buruan daftar ikut Talkshow Creative Blogging with Raditya Dika kalian bakal ketemu langsung ama penulis novel Kambing Jantan & Marmut Merah Jambu ini dan dengerin materi ngeblog kreatif versi dirinya !!!
Minggu, 14 November 2010
Kamis, 30 September 2010
Negara Terkaya di Dunia
Banyak sebenarnya yang tidak tahu dimanakah negara terkaya di planet bumi ini, ada yang mengatakan Amerika, ada juga yang mengatakan negera-negara di timur tengah. tidak salah sebenarnya, contohnya amerika. negara super power itu memiliki tingkat kemajuan teknologi yang hanya bisa disaingi segelintir negara, contoh lain lagi adalah negara-negara di timur tengah.Rata-rata negara yang tertutup gurun pasir dan cuaca yang menyengat itu mengandung jutaan barrel minyak yang siap untuk diolah. tapi itu semua belum cukup untuk menyamai negara yang satu ini. bahkan Amerika, Negara-negara timur tengah serta Uni Eropa-pun tak mampu menyamainya.dan inilah negara terkaya di planet bumi yang luput dari perhatian warga bumi lainya. warga negara ini pastilah bangga jika mereka tahu. tapi sayangnya mereka tidak sadar "berdiri di atas berlian" langsung saja kita lihat profil negaranya.
Wooww... Apa yang terjadi? apakah penulis (saya) salah? tapi dengan tegas saya nyatakan bahwa negara itulah sebagai negara terkaya di dunia. tapi bukankah negara itu sedang dalam kondisi terpuruk? hutang dimana-mana, kemiskinan, korupsi yang meraja lela, kondisi moral bangsa yang kian menurun serta masalah-masalah lain yang sedang menyelimuti negara itu.baiklah mari kita urai semuanya satu persatu sehingga kita bisa melihat kekayaan negara ini sesungguhnya.Banyak sebenarnya yang tidak tahu dimanakah negara terkaya di planet bumi ini, ada yang mengatakan Amerika, ada juga yang mengatakan negera-negara di timur tengah. tidak salah sebenarnya, contohnya amerika. negara super power itu memiliki tingkat kemajuan teknologi yang hanya bisa disaingi segelintir negara, contoh lain lagi adalah negara-negara di timur tengah.Rata-rata negara yang tertutup gurun pasir dan cuaca yang menyengat itu mengandung jutaan barrel minyak yang siap untuk diolah. tapi itu semua belum cukup untuk menyamai negara yang satu ini. bahkan Amerika, Negara-negara timur tengah serta Uni Eropa-pun tak mampu menyamainya.dan inilah negara terkaya di planet bumi yang luput dari perhatian warga bumi lainya. warga negara ini pastilah bangga jika mereka tahu. tapi sayangnya mereka tidak sadar "berdiri di atas berlian" langsung saja kita lihat profil negaranya.
1. Negara ini punya pertambangan emas terbesar dengan kualitas emas terbaik di dunia. namanya PT Freeport.
pertambangan ini telah mengasilkan 7,3 JUTA ton tembaga dan 724,7 JUTA ton emas. saya (penulis= suranegara) mencoba meng-Uangkan jumlah tersebut dengan harga per gram emas sekarang, saya anggap Rp. 300.000. dikali 724,7 JUTA ton emas/ 724.700.000.000.000 Gram dikali Rp 300.000. = Rp.217.410.000.000.000.000.000 Rupiah!!!!! ada yang bisa bantu saya cara baca nilai tersebut? itu hanya emas belum lagi tembaga serta bahan mineral lain-nya.lalu siapa yang mengelola pertambangan ini? bukan negara ini tapi AMERIKA! prosentasenya adalah 1% untuk negara pemilik tanah dan 99% untuk amerika sebagai negara yang memiliki teknologi untuk melakukan pertambangan disana. bahkan ketika emas dan tembaga disana mulai menipis ternyata dibawah lapisan emas dan tembaga tepatnya di kedalaman 400 meter ditemukan kandungan mineral yang harganya 100 kali lebih mahal dari pada emas, ya.. dialah URANIUM! bahan baku pembuatan bahan bakar nuklir itu ditemukan disana. belum jelas jumlah kandungan uranium yang ditemukan disana, tapi kabar terakhir yang beredar menurut para ahli kandungan uranium disana cukup untuk membuat pembangkit listrik Nuklir dengan tenaga yang dapat menerangi seluruh bumi hanya dengan kandungan uranium disana. Freeport banyak berjasa bagi segelintir pejabat negeri ini, para jenderal dan juga para politisi busuk, yang bisa menikmati hidup dengan bergelimang harta dengan memiskinkan bangsa ini. Mereka ini tidak lebih baik daripada seekor lintah!
2. Negara ini punya cadangan gas alam TERBESAR DI DUNIA! tepatnya di Blok Natuna.
Berapa kandungan gas di blok natuna? Blok Natuna D Alpha memiliki cadangan gas hingga 202 TRILIUN kaki kubik!! dan masih banyak Blok-Blok penghasil tambang dan minyak seperti Blok Cepu dll. DIKELOLA SIAPA? EXXON MOBIL! dibantu sama Pertamina.
3. Negara ini punya Hutan Tropis terbesar di dunia. hutan tropis ini memiliki luas 39.549.447 Hektar, dengan keanekaragaman hayati dan plasmanutfah terlengkap di dunia.
Letaknya di pulau sumatra, kalimantan dan sulawesi.sebenarnya jika negara ini menginginkan kiamat sangat mudah saja buatmereka. tebang saja semua pohon di hutan itu makan bumi pasti kiamat.karena bumi ini sangat tergantung sekali dengan hutan tropis ini untukmenjaga keseimbangan iklim karena hutan hujan amazon tak cukup kuatuntuk menyeimbangkan iklim bumi. dan sekarang mereka sedikit demi sedikitelah mengkancurkanya hanya untuk segelintir orang yang punya uanguntuk perkebunan dan lapangan Golf. sungguh sangat ironis sekali.
4. Negara ini punya Lautan terluas di dunia. dikelilingi dua samudra, yaitu Pasific dan Hindia hingga tidak heran memiliki jutaan spesies ikan yang tidak dimiliki negara lain.
Saking kaya-nya laut negara ini sampai-sampai negara lain pun ikut memanen ikan di lautan negara ini.
5. Negara ini punya jumlah penduduk terbesar ke 4 didunia.
Bengan jumlah penduduk segitu harusnya banyak orang-orang pintar yang telah dihasilkan negara ini, tapi pemerintah menelantarkan mereka-mereka. sebagai sifat manusia yang ingin bertahan hidup tentu saja mereka ingin di hargai. jalan lainya adalah keluar dari negara ini dan memilih membela negara lain yang bisa menganggap mereka dengan nilai yang pantas.
6. Negara ini memiliki tanah yang sangat subur. karena memiliki banyak gunung berapi yang aktif menjadikan tanah di negara ini sangat subur terlebih lagi negara ini dilintasi garis katulistiwa yang banyak terdapat sinar matahari dan hujan.
Jika dibandingkan dengan negara-negara timur tengah yang memiliki minyak yang sangat melimpah negara ini tentu saja jauh lebih kaya. coba kita semua bayangkan karena hasil mineral itu tak bisa diperbaharui dengan cepat. dan ketika seluruh minyak mereka telah habis maka mereka akan menjadi negara yang miskin karena mereka tidak memiliki tanah sesubur negara ini yang bisa ditanami apapun juga. bahkan tongkat kayu dan batu jadi tanaman.
7. Negara ini punya pemandangan yang sangat eksotis dan lagi-lagi tak ada negara yang bisa menyamainya. dari puncak gunung hingga ke dasar laut bisa kita temui di negara ini.
Negara ini sangat amat kaya sekali, tak ada bangsa atau negara lain sekaya
dialah INDONESIA!
untuk EXXON MOBIL OIL, FREEPORT, SHELL, PETRONAS dan semua PEJABAT NEGARA yang menjual kekayaan Bangsa untuk keuntungan negara asing, diucapkan TERIMA KASIH..lanjutkanSebuah cerita mungkin akan bisa menggambarkan indonesia saat ini silahkan disimak.!!!!
Label:
ARTIKEL
Kamis, 19 Agustus 2010
Profil Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia
Suatu organisasi dikatakan berkualitas bukan hanya dilihat dari kuantitas anggotanya saja, melainkan juga kualitas sumber daya manusianya. Nah didalam tubuh HIMASOS sendiri ada divisi yang mempunyai peran dalam pengembangan anggota yaitu Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia HIMASOS.
Dan bidang ini mempunyai tujuan dalam program kerjanya antara lain;
Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia diketuai oleh Nugroho Dodik Y,mahasiswa angkatan 2007.
Adapun anggotanya antara lain;
Dan bidang ini mempunyai tujuan dalam program kerjanya antara lain;
- Mengadakan kerja sama dengan lembaga lain, baik internal maupun eksternal universitas dalam rangka pengembangan organisasi
- Mengembangkan kemampuan organisasi bagi pengurus dan anggota.
- Sebagai sarana untuk mengambangkan minat dan bakat mahasiswa sosiologi serta kreativitas, seni dan oleh raga
Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia diketuai oleh Nugroho Dodik Y,mahasiswa angkatan 2007.
Adapun anggotanya antara lain;
- Rinanti Rachmatika P (SekBid)
- Yunidar Dwi Astika
- Probo Radityo
- Galih Sukmana Putra
Label:
PROFIL
Profil Bidang Pers HIMASOS
Dalam setiap aktivitas dan sepak terjangnya, HIMASOS mempunyai divisi yang mempunyai peran penting dalam setiap pelaksanaan program kerja, yaitu bidang Pers. Bidang Pers mempunyai tugas mensosialisasikan dan mempublikasikan setiap agenda kegiatan yang HIMASOS adakan ke dalam lingkup organisasi,mahasiswa,khususnya sosiologi, ataupun keluar lingkup organisasi.
Disaat semakin pesatnya perkembangan iptek, bidang pers HIMASOS tak mau ketinggalan jaman dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana publikasi yang canggih dan efisien seperti Jejaring Sosial, Blog, E-mail, dan forum yang ada dalam dunia maya. Namun dengan semua kecanggihan itu sarana klasik juga tidak ditinggalkan seperti pembuatan Mading, penerbitan Buletin, Jurnal Dialektika , ataupun kumpulan dari artikel -artikel,karya ilmiah, atau hasil penelitian yang di publikasikan.
Bidang Pers HIMASOS diketuai oleh Ardhy Agung Prabowo, mahasiswa sosiologi angkatan 2007. Adapun anggotanya meliputi
Disaat semakin pesatnya perkembangan iptek, bidang pers HIMASOS tak mau ketinggalan jaman dengan memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana publikasi yang canggih dan efisien seperti Jejaring Sosial, Blog, E-mail, dan forum yang ada dalam dunia maya. Namun dengan semua kecanggihan itu sarana klasik juga tidak ditinggalkan seperti pembuatan Mading, penerbitan Buletin, Jurnal Dialektika , ataupun kumpulan dari artikel -artikel,karya ilmiah, atau hasil penelitian yang di publikasikan.
Bidang Pers HIMASOS diketuai oleh Ardhy Agung Prabowo, mahasiswa sosiologi angkatan 2007. Adapun anggotanya meliputi
- Annisa Rahma (SekBid)
- Galih Hapsari P
- Nuar Riha Risa
- Hirtrita Risky
- Achmad Wahyudi
- Andriansyah Budi P
Label:
PROFIL
Rabu, 18 Agustus 2010
Profil Bidang Diskusi dan Penalaran
Memasuki era global dewasa ini, sebagai mahasiswa mau tidak mau kita dituntut agar lebih aktif baik dalam perkuliahan maupun di luar perkuliahan bila tidak akibatnya kita akan tertinggal dalam kompetisi akademis. Hal itu merupakan modal bagi mahasiswa sebagai ketrampilan dasar yang sangat menunjang baik dalam hal akademik maupun non akademik sehingga nantinya instansi pendidikan menghasilkan output yang mempunyai kemampuan berkarya sebanding dengan gelar yang mereka dapatkan.
Tetapi belakangan fakta berkata lain, mahasiswa kurang menunjukan antusiasme yang tinggi dalam berorganisasi, mereka mau mengikuti kegiatan yang hanya berorientasi pada angka indexs prestasi. Sehingga mereka seringkali bosan mendengar kata “diskusi”,bahkan untuk mengikutinya. Padahal dengan diskusi masalah yang sulit dipecahkan disaat jam kuliah dapat ditemukan penyelesaiannya dengan diskusi. Mayoritas tertarik dengan kegiatan diluar perkualiahan yang mereka anggap lebih menghasilkan. Selain itu banyak mahasiswa yang kurang menggali potensi dalam dirinya yang ditunjukan atau diapresiasikan ketika perkuliahan.
Berkaitan dengan merebaknya fenomena tersebut bidang II HIMASOS yang merupakan divisi yang bergerak dan mengkonsentrasikan program kerjanya dalam diskusi dan penalaran berusaha menghidupkan kembali semangat aktivitas akademis mahasiswa khususnya sosiologi dengan mengadakan agenda rutin diskusi dan bincang-bincang sosiologi maupun masalah sosial, politik, ekonomi yang dikemas secara menarik dan menghibur. Diskusi itu sendiri membahas masalah yang sedang naik daun atau aktual, di gali secara mendalam dengan teori-teori sosiologi dan teori lainnya. Selain itu kegiatan tersebut diharapkan dapat menumbuh kembangkan sifat kritis dan keingin tahuan mahasiswa.
Bidang Diskusi dan Penalaran ini diketuai oleh Lody Hadiansyah yang sekarang telah di non-aktifkan karena suatu alasan. Anggotanya adalah
Tetapi belakangan fakta berkata lain, mahasiswa kurang menunjukan antusiasme yang tinggi dalam berorganisasi, mereka mau mengikuti kegiatan yang hanya berorientasi pada angka indexs prestasi. Sehingga mereka seringkali bosan mendengar kata “diskusi”,bahkan untuk mengikutinya. Padahal dengan diskusi masalah yang sulit dipecahkan disaat jam kuliah dapat ditemukan penyelesaiannya dengan diskusi. Mayoritas tertarik dengan kegiatan diluar perkualiahan yang mereka anggap lebih menghasilkan. Selain itu banyak mahasiswa yang kurang menggali potensi dalam dirinya yang ditunjukan atau diapresiasikan ketika perkuliahan.
Berkaitan dengan merebaknya fenomena tersebut bidang II HIMASOS yang merupakan divisi yang bergerak dan mengkonsentrasikan program kerjanya dalam diskusi dan penalaran berusaha menghidupkan kembali semangat aktivitas akademis mahasiswa khususnya sosiologi dengan mengadakan agenda rutin diskusi dan bincang-bincang sosiologi maupun masalah sosial, politik, ekonomi yang dikemas secara menarik dan menghibur. Diskusi itu sendiri membahas masalah yang sedang naik daun atau aktual, di gali secara mendalam dengan teori-teori sosiologi dan teori lainnya. Selain itu kegiatan tersebut diharapkan dapat menumbuh kembangkan sifat kritis dan keingin tahuan mahasiswa.
Bidang Diskusi dan Penalaran ini diketuai oleh Lody Hadiansyah yang sekarang telah di non-aktifkan karena suatu alasan. Anggotanya adalah
- Ayu Nining Nuraini (Sek.Bid)- SOS 09
- Rosyid Nukha - SOS 09
- Fajar Suryo Saputro - SOS 09
- Reisthya Nida D W - SOS 09
- Primawestri Dian P - SOS 07
- Wenti Arumsari - SOS 09
Label:
PROFIL
Profil Bidang Penelitian HIMASOS
Bidang 1 merupakan bidang pengembangan kegiatan HIMASOS yang mengkhususkan diri pada kegiatan penelitian yang memang menjadi suatu elemen wajib seorang mahasiswa sosiologi yaitu melakukan penelitian. Fenomena sosial yang muncul akibat perilaku di dalam masyarakat menjadi laboratorium terkonsentrasinya aktivitas penelitian mahasiswa sosiologi untuk menggali segala informasi yang ada di dalamnya dan di dapat diolah.
Di tahun 2010 ini salah satu realisasi program kerja bidang penelitan HIMASOS ini di antaranya adalah Penelitian kualitatif tentang karakteristik pemukiman liar di kelurahan Sangkrah kota Surakarta. Program pengembangan penelitian dan pengembangan mahasiswa amat banyak bentuk dan jenisnya, namun yang menjadi basic mahasiswa sosiologi adalah karakteristik suatu masyarakat yang meliputi banyak segala aspek kehidupan masyarakat.
Bidang ini diketuai oleh Taufik Yuhri yang merupakan mahasiswa angkatan 2007 yang masih aktf. Adapun anggotanya adalah
Bidang ini diketuai oleh Taufik Yuhri yang merupakan mahasiswa angkatan 2007 yang masih aktf. Adapun anggotanya adalah
- Elvan Nur Widiantoro-SOS 09 (menjabat SekBid),
- Ganda Setya Gunawan-SOS 09,
- Benny Nourdiansyah-SOS 09,
- Abrian Ginanjar Saputro-SOS 09,
- Antonia Satrianti-SOS 07,
- Yessica Indo Yuniarti-SOS 07
Label:
PROFIL
Sejarah Berdirinya HIMASOS
Jurusan Ilmu Sosiologi selalu mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk memperoleh beasiswa sebagai bagian dari program kesejahteraan mahasiswa. Beasiswa yang ditawarkan antara lain PPA, BBM, SUPERSEMAR, DJARUM, PEMPROV, dan lain-lain.Jurusan selalu mendorong dan memfasilitasi mahasiswa untuk berpartisipasi aktif dalam Lomba Karya Tulis Mahasiswa Lomba ini meliputi LKTI, PKM, LPKM, dan lain-lain.
Organisasi kemahasiswaan Universitas Sebelas Maret Surakarta merupakan wahana pengembangan diri mahasiswa ke arah peningkatan kepekaan mahasiswa terhadap permasalahan atu isu-isu yang muncul dalam lingkungan masyarakat.
Organisasi kemahasiswaan Universitas Sebelas Maret Surakarta adalah organisasi kemahasiswaan intraperguruan tinggi yang berkedudukan di dalam kampus .Organisasi kemahasiswaan Universitas Sebelas Maret Surakarta terdiri atas:
• Dewan Mahasiswa (DEMA)
• Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
• Unit KegiatanMahasiswa (UKM)
• Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
Berdasarkan kuantitas anggota, HMJ adalah organisasi yang merupakan dasar dari organisasi-organisasi kemahasiswaan di Universitas Sebelas Maret Surakarta HMJ di lingkungan Fakultas/ Universitas Sebelas Maret Surakarta berfungsi sebagai wadah dan wahana perwakilan mahasiswa di jurusan, sebagai perencana dan pelaksana Garis-Garis Besar Halauan Program Kegiatan (GBHPK) organisasi kemahasiswaan jurusan yang bersangkutan, dan sebagai penampung, penganalisa, dan penyalur aspirasi mahasiswa jurusan yang bersangkutan.
HIMASOSadalah salah satu HMJ di lingkungan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang berdiri pada tanggal 28 mei 1998 mempunyai VISI dan MISI dalam melaksanakan program kerja kedepannya. Adapun Visi HIMASOS adalah unggul dalam mutu dan santun dalam berperilaku disetiap pelaksanaan kegiatan HIMASOS. Sedangkan Misi HIMASOS adalah meningkatkan sumber daya manusia mahasiswa dan mengembangkan eksistensi jurusan SOSIOLOGI meningkatkan kualitas kader yang memiliki intlektualitas dan loyalitas terhadap organisasi. Dalam menjalankan visi dan misi tersebut, HIMASOS selalu menampilkan keunggulan dan dedikasi yang tinggi terhadap segala macam aktivitas keanggotaannya baik itu di lingkungan HMJ itu sendiri atau di lingkungan Unversitas.
Organisasi kemahasiswaan Universitas Sebelas Maret Surakarta merupakan wahana pengembangan diri mahasiswa ke arah peningkatan kepekaan mahasiswa terhadap permasalahan atu isu-isu yang muncul dalam lingkungan masyarakat.
Organisasi kemahasiswaan Universitas Sebelas Maret Surakarta adalah organisasi kemahasiswaan intraperguruan tinggi yang berkedudukan di dalam kampus .Organisasi kemahasiswaan Universitas Sebelas Maret Surakarta terdiri atas:
• Dewan Mahasiswa (DEMA)
• Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
• Unit KegiatanMahasiswa (UKM)
• Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
Berdasarkan kuantitas anggota, HMJ adalah organisasi yang merupakan dasar dari organisasi-organisasi kemahasiswaan di Universitas Sebelas Maret Surakarta HMJ di lingkungan Fakultas/ Universitas Sebelas Maret Surakarta berfungsi sebagai wadah dan wahana perwakilan mahasiswa di jurusan, sebagai perencana dan pelaksana Garis-Garis Besar Halauan Program Kegiatan (GBHPK) organisasi kemahasiswaan jurusan yang bersangkutan, dan sebagai penampung, penganalisa, dan penyalur aspirasi mahasiswa jurusan yang bersangkutan.
HIMASOSadalah salah satu HMJ di lingkungan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang berdiri pada tanggal 28 mei 1998 mempunyai VISI dan MISI dalam melaksanakan program kerja kedepannya. Adapun Visi HIMASOS adalah unggul dalam mutu dan santun dalam berperilaku disetiap pelaksanaan kegiatan HIMASOS. Sedangkan Misi HIMASOS adalah meningkatkan sumber daya manusia mahasiswa dan mengembangkan eksistensi jurusan SOSIOLOGI meningkatkan kualitas kader yang memiliki intlektualitas dan loyalitas terhadap organisasi. Dalam menjalankan visi dan misi tersebut, HIMASOS selalu menampilkan keunggulan dan dedikasi yang tinggi terhadap segala macam aktivitas keanggotaannya baik itu di lingkungan HMJ itu sendiri atau di lingkungan Unversitas.
Adapun tugas pokok HIMASOS adalah mewakili mahasiswa pada tingkat jurusan di lingkungan lembaga, sebagai perencana dan melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler (sesuai dengan GBHPK) HMJ yang bersangkutan, sebagai pemberi pendapat, usul, dan saran kepada ketua jurusan yang bersangkutan, terutama yang berkenaan dengan pelaksanaan fungsi dan mencapai tujuan lembaga, membentuk panitia pemilihan dan pelantikan ketua HMJ yang baru untuk masa bakti periode selanjutnya, dan bertanggungjawab kepada ketua jurusan yag bersangkutan.
• Keanggotaan HIMASOS terdiri atas mahasiswa yang telah terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada jurusan yang bersangkutan, serta telah mengikuti SCREENING dan UPGREADING Adapun ketentuan kepengurusan HMJ , yaitu :
Kepengurusan HMJ terdiri atas,
STRUKTUR ORGANISASI:
1. Ketua Sekretaris
2. Bendahara
3. Koordinator Bidang
4. Anggota
• Saat ini, terdaftar sebagai mahasiswa aktif angkatan 07 dan 09 dikepengurusan tahun 2010/2011.
• Pengurus terpilih ditetapkan oleh Surat Keputusan Bersama yang diketahui oleh KaJur (Ketua Jurusan) dan Ketua Umum HIMASOS.
• Dalam melaksanakan tugasnya, pengurus bertanggungjawab kepada ketua jurusan dan ketua umum HIMASOS yang bersangkutan.
• Pengurus dilantik Prosedur pemilihan pengurus :
1. Ketika masa kepengurusan berakhir, Ketua umum HMJ melaporkan kepada Musang (Musyawrah Anggota) tentang akan berakhirnya masa jabatannya dan pertangjawabannya.
2. Kemudian Pengurus HMJ membentuk panitia KPRH (Komite Pemilihan Raya HIMASOS) dengan berkonsultasi kepada ketua jurusan.
3. Prosedur dan mekanisme pemilihan Ketua HIMASOS ditetapkan dalam pemilu HIMASOS dengan mengadakan kampanye tertulis dan debat dialogis.
4. Kemudian pemilihan mengadakan rapat pemilihan pengurus melalui midformatur HMJ masa bakti berikutnya.
• Keanggotaan HIMASOS terdiri atas mahasiswa yang telah terdaftar sebagai mahasiswa aktif pada jurusan yang bersangkutan, serta telah mengikuti SCREENING dan UPGREADING Adapun ketentuan kepengurusan HMJ , yaitu :
Kepengurusan HMJ terdiri atas,
STRUKTUR ORGANISASI:
1. Ketua Sekretaris
2. Bendahara
3. Koordinator Bidang
4. Anggota
• Saat ini, terdaftar sebagai mahasiswa aktif angkatan 07 dan 09 dikepengurusan tahun 2010/2011.
• Pengurus terpilih ditetapkan oleh Surat Keputusan Bersama yang diketahui oleh KaJur (Ketua Jurusan) dan Ketua Umum HIMASOS.
• Dalam melaksanakan tugasnya, pengurus bertanggungjawab kepada ketua jurusan dan ketua umum HIMASOS yang bersangkutan.
• Pengurus dilantik Prosedur pemilihan pengurus :
1. Ketika masa kepengurusan berakhir, Ketua umum HMJ melaporkan kepada Musang (Musyawrah Anggota) tentang akan berakhirnya masa jabatannya dan pertangjawabannya.
2. Kemudian Pengurus HMJ membentuk panitia KPRH (Komite Pemilihan Raya HIMASOS) dengan berkonsultasi kepada ketua jurusan.
3. Prosedur dan mekanisme pemilihan Ketua HIMASOS ditetapkan dalam pemilu HIMASOS dengan mengadakan kampanye tertulis dan debat dialogis.
4. Kemudian pemilihan mengadakan rapat pemilihan pengurus melalui midformatur HMJ masa bakti berikutnya.
Label:
PROFIL
Minggu, 13 Juni 2010
SOSIOLOGI PARIWISATA: WISATA ZIARAH
PARIWISATA ZIARAH
Pengertian Pariwisata
Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia.
Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.
Pariwisata adalah aktivitas bersantai atau aktivitas waktu luang.Berwisata dapat diidentikkan dengan “ berlibur di daerah lain “ yaitu melakukan perjalanan wisata, yang dewasa ini merupakan salah satu cirri masyarakat modern ( I Gede Pitana, 2005 ). Banyak orang melakukan wisata untuk memuaskan hasrat yang terpendam yaitu sebagai ganti kebosanan atas rutinitas yang dikerjakan. Pariwisata terjadi karena adanya pergerakan manusia yang terkait dengan ruang dan waktu yang bersifat sementara. Dari sisi wisatawan, pariwisata adlah aktivitas yang dilakukan pada tempat dan waktu yang tidak normal tetapi hanya bersifat sementara
Wisata Ziarah
Sedangkan yang dimaksud dengan wisata ziarah atau Tourism as a modern variety of a traditional pilgrimage adalah suatu kegiatan atau aktivitas mengunjungi makam dari orang yang telah meninggal dunia baik yang dulu semasa hidupnya kita kenal maupun yang tidak kenal.
Pada saat berziarah ke kuburan sebaiknya anda mengikuti tata cara yang baik agar mendatangkan hikmah bagi yang berziarah maupun yang diziarahi.
Ziarah adalah salah satu praktik sebagian besar umat beragama yang memiliki makna moral yang penting. Kadang-kadang ziarah dilakukan ke suatu tempat yang suci dan penting bagi keyakinan dan iman yang bersangkutan. Tujuannya adalah untuk mengingat kembali, meneguhkan iman atau menyucikan diri. Orang yang melakukan perjalanan ini disebut peziarah.
Pariwisata dipandang berasosiasi dengan ziarah keagaman yang biasa dilakukan masyarakat tradisional atau merupakan bentuk lain dari sacred journey. Pendekatan ini menganalisis makna structural yang lebih dalam dari perjalanan wisata. Mac Cannell mempertegas bahwa atraksi wisata yang dinikmati wisatawan sekarang adalah persamaan dari symbol keagamaan – keagamaan pada masyarakat primitive.
Berbagai macam alasan orang melakukan wisata ziarah ini, antara lain adalah ingin mendekatkan diri kepada sang Pencipta, namun di sisi lain ada pula orang yang melakukan wisata ziarah karena ingin lebih mengetahui tentang seluk beluk tentang sesautu mengenai kepercayaan yang dianut. Salah satu contoh wisata ziarah bagi umat Nasrani adalah dengan ziarah ke Betlehem. Betlehem adalah tempat dimana orang Nasrani meyakini tempat Yesus dilahirkan. Dengan mengadakan wisata ke Betlehem ini, bagi orang nasrani tentunya, dapat mebuat wisatwan tersebut lebih memahami arti pengorbanan Yesus di kayu salib. Dengan demikian akan semakin memupuk rasa kepercayaan terhadap agama yang diyakininya.
Bagi umat Hindu, mereka dapat melakukan wisata ziarah ke candi Prambanan untuk wisata dalam negri. Candi Prambanan merupakan salah satu Candi yang merupakan tempat keramat bagi umat Hindu. Ritual keagaamaan sering dilakukan di tempat ini. Salah satu kegiatan yang dilakuakn di Candi Prambanan ini adalah diadakannya Sendratari Ramayana pada saat bulan purnama di waktu tertentu. Dengan diadakan kegiatan ini, umat Hindu di Indonesia menjadi mempunyai suatu wadah untuk berkumpul bersama dengan umat Hidu dari wilayah – wilayah lain. Di sisi lain dengan adanya kegiatan Sendratari ini semakin dapat merekatkan hubungan dengan Sang Hyang Widhi.
Namun ada pula seseorang melakukan ziarah dikarenakan ingin mencari ketenangan batin atau mencari wangsit dari orang – orng yang telah meninggal. Orang – orang ini percaya jika memohon doa pada orang yang telah meninggal, permintaan mereka dapat dikabulkan. Bagi para pemain judi mereka meminta wangsit agar nomor judi atau togel mereka tembus. Jadi wisata ziarah tidak selalu berhubungan dengan nilai keagamaan saja, namun juga berpengaruh pada nilai budaya dan ketenangan jiwa seseorang.
Objek wisata ziarah yang merupakan tempat bersejarah memiliki sejarah lokal dan nilai-nilai sejarah atau makna sejarah yang penting dan menarik untuk disampaikan kepada wisatawan sebagai salah satu bentuk pembelajaran sejarah. Dengan pembelajaran sejarah itu, wisatawan akan lebih mengapresiasi objek-objek wisata yang dikunjunginya.
Wisata ziarah ini mempunyai beberapa keuntungan bagi pihak – pihak yang terkait di dalamnya.. Bagi suatu negara yang dituju dengan adanya wisata ini dapat menambah devisa bagi negara tersebut. Dengan adanya suatu devisa negara, maka suatu negara dapat menjadi lebih makmur. Sedangkan bagi tempat wisata local, dengan adanya perjalanan wisata ziarah ini menyebabkan Pendapatan Asli Daerah dapat lebih meningkat. Kota wisata ziarah apabila dikelola dengan segala kesungguhan dan profesional akan mendatangkan kesejahteraan dari segi ekonomi dan kebanggaan serta harga diri bagi warga masyarakatnya dari segi sosial budaya. Beberapa kota wisata ziarah di dunia telah berkembang menjadi kota yang indah, bernuansa religius, dan nyaman. Kota-kota tersebut membawa kemakmuran dan kesejahteraan tidak hanya bagi penduduk setempat, bahkan menjadi andalan ekonomi dan budaya bagi negara.
Bagi warga di sekitar tempat wisata tersebut, dapat mencari keuntungan dengan cara berdagang souvenir khas daerah tersebut, ataupun dapat berjualan makanan ataupun minuman. Wisatawan akan tertarik untuk membeli segala sesuatu yang berhubungan dengan suatu tempat wisata. Asalkan warga sekitar dapat lebih kretif serta berinovatif dengan souvenir yang dibuat, niscaya dapat menghasilkan keuntungan yang memuaskan. Wisatawan pun tidak akan rugi untuk mebeli suatu produk yang dihasilkan oleh masyarakat tersebut.
Kesimpulan
Pariwisata adalah aktivitas bersantai atau aktivitas waktu luang. Berwisata dapat diidentikkan dengan “ berlibur di daerah lain “ yaitu melakukan perjalanan wisata, yang dewasa ini merupakan salah satu cirri masyarakat modern. Banyak orang melakukan wisata untuk memuaskan hasrat yang terpendam yaitu sebagai ganti kebosanan atas rutinitas yang dikerjakan. Pariwisata terjadi karena adanya pergerakan manusia yang terkait dengan ruang dan waktu yang bersifat sementara.
Sedangkan yang dimaksud dengan wisata ziarah adalah suatu kegiatan atau aktivitas mengunjungi makam dari orang yang telah meninggal dunia baik yang dulu semasa hidupnya kita kenal maupun yang tidak kenal. Pada saat berziarah ke kuburan sebaiknya mengikuti tata cara yang baik agar mendatangkan hikmah bagi yang berziarah maupun yang diziarahi. Salah satu contoh wisata ziarah bagi umat Nasrani adalah dengan ziarah ke Betlehem. Bagi umat Hindu, mereka dapat melakukan wisata ziarah ke candi Prambanan. Bagi umat Muslim dapat melakukan wisata ziarah ke Mekkah. Serta bagi umat yang lain pasti mempunyai tempat wisata ziarah nya masing – masing. Di lain pihak dengan melakukan wisata ziarah dapat menimbulkan ketenangan batin bagi wisatawan itu. Bagi sebagian orang ziarah dilakukan untuk memperoleh wangsit dari orang – orang yang telah meninggal tersebut.
Beberapa keuntungan bagi pihak – pihak yang terkait di dalamnya.. Bagi suatu negara yang dituju dengan adanya wisata ini dapat menambah devisa bagi negara tersebut. Sedangkan bagi tempat wisata local, dengan adanya perjalanan wisata ziarah ini menyebabkan Pendapatan Asli Daerah dapat lebih meningkat dan mendatangkan kesejahteraan dari segi ekonomi dan kebanggaan serta harga diri bagi warga masyarakatnya dari segi sosial budaya. Bagi warga di sekitar tempat wisata tersebut, dapat mencari keuntungan dengan cara berdagang souvenir khas daerah tersebut, ataupun dapat berjualan makanan ataupun minuman.
DAFTAR PUSTAKA
Demartoto, Argyo dkk. 2009. Pembangunan Pariwisata Berbasis Masyarakat. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Pitana, I Gede dan Putu G Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata . Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Soekadijo, R.G. 1997. Anatomi Pariwisata. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
http://sedotwccihuy.blogdetik.com/tag/wisata-ziarah/
www.wisataparlemen.com/front/index2.php?option=com
http://id.wikipedia.org/wiki/Ziarah
http://staff.undip.ac.id/sastra/dhanang/2009/08/03/wisata-ziarah-penggalian-sejarah-lokal-dan-penyusunan-buku-panduan-wisata-kabupaten-kudus/
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.iiwas.org/conferences/momm2006/images/Sendratari-Ramayana.jpg&imgrefurl=http://www.iiwas.org/conferences/momm2006/tours.htm&usg=__yiiiBjoJ_gHIuT4eGKrAi8MXBRU=&h=319&w=425&sz=110&hl=id&start=10&tbnid=c-oSc6D-HYvd7M:&tbnh=95&tbnw=126&prev=/images%3Fq%3Dprambanan%2Bsendratari%26gbv%3D2%26hl%3Did%26sa%3DG
http://asadalthought.files.wordpress.com/2009/08/mecca-mosque.jpg
http://images.google.co.id/images?gbv=2&hl=id&sa=1&q=BETLEHEM+TEMPAT+LAHIR+YESUS&btnG=Telusuri&aq=f&oq=&start=0
Pengertian Pariwisata
Pariwisata atau turisme adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk rekreasi atau liburan, dan juga persiapan yang dilakukan untuk aktivitas ini. Seorang wisatawan atau turis adalah seseorang yang melakukan perjalanan paling tidak sejauh 80 km (50 mil) dari rumahnya dengan tujuan rekreasi, merupakan definisi oleh Organisasi Pariwisata Dunia.
Banyak negara, bergantung banyak dari industri pariwisata ini sebagai sumber pajak dan pendapatan untuk perusahaan yang menjual jasa kepada wisatawan. Oleh karena itu pengembangan industri pariwisata ini adalah salah satu strategi yang dipakai oleh Organisasi Non-Pemerintah untuk mempromosikan wilayah tertentu sebagai daerah wisata untuk meningkatkan perdagangan melalui penjualan barang dan jasa kepada orang non-lokal.
Pariwisata adalah aktivitas bersantai atau aktivitas waktu luang.Berwisata dapat diidentikkan dengan “ berlibur di daerah lain “ yaitu melakukan perjalanan wisata, yang dewasa ini merupakan salah satu cirri masyarakat modern ( I Gede Pitana, 2005 ). Banyak orang melakukan wisata untuk memuaskan hasrat yang terpendam yaitu sebagai ganti kebosanan atas rutinitas yang dikerjakan. Pariwisata terjadi karena adanya pergerakan manusia yang terkait dengan ruang dan waktu yang bersifat sementara. Dari sisi wisatawan, pariwisata adlah aktivitas yang dilakukan pada tempat dan waktu yang tidak normal tetapi hanya bersifat sementara
Wisata Ziarah
Sedangkan yang dimaksud dengan wisata ziarah atau Tourism as a modern variety of a traditional pilgrimage adalah suatu kegiatan atau aktivitas mengunjungi makam dari orang yang telah meninggal dunia baik yang dulu semasa hidupnya kita kenal maupun yang tidak kenal.
Pada saat berziarah ke kuburan sebaiknya anda mengikuti tata cara yang baik agar mendatangkan hikmah bagi yang berziarah maupun yang diziarahi.
Ziarah adalah salah satu praktik sebagian besar umat beragama yang memiliki makna moral yang penting. Kadang-kadang ziarah dilakukan ke suatu tempat yang suci dan penting bagi keyakinan dan iman yang bersangkutan. Tujuannya adalah untuk mengingat kembali, meneguhkan iman atau menyucikan diri. Orang yang melakukan perjalanan ini disebut peziarah.
Pariwisata dipandang berasosiasi dengan ziarah keagaman yang biasa dilakukan masyarakat tradisional atau merupakan bentuk lain dari sacred journey. Pendekatan ini menganalisis makna structural yang lebih dalam dari perjalanan wisata. Mac Cannell mempertegas bahwa atraksi wisata yang dinikmati wisatawan sekarang adalah persamaan dari symbol keagamaan – keagamaan pada masyarakat primitive.
Berbagai macam alasan orang melakukan wisata ziarah ini, antara lain adalah ingin mendekatkan diri kepada sang Pencipta, namun di sisi lain ada pula orang yang melakukan wisata ziarah karena ingin lebih mengetahui tentang seluk beluk tentang sesautu mengenai kepercayaan yang dianut. Salah satu contoh wisata ziarah bagi umat Nasrani adalah dengan ziarah ke Betlehem. Betlehem adalah tempat dimana orang Nasrani meyakini tempat Yesus dilahirkan. Dengan mengadakan wisata ke Betlehem ini, bagi orang nasrani tentunya, dapat mebuat wisatwan tersebut lebih memahami arti pengorbanan Yesus di kayu salib. Dengan demikian akan semakin memupuk rasa kepercayaan terhadap agama yang diyakininya.
Bagi umat Hindu, mereka dapat melakukan wisata ziarah ke candi Prambanan untuk wisata dalam negri. Candi Prambanan merupakan salah satu Candi yang merupakan tempat keramat bagi umat Hindu. Ritual keagaamaan sering dilakukan di tempat ini. Salah satu kegiatan yang dilakuakn di Candi Prambanan ini adalah diadakannya Sendratari Ramayana pada saat bulan purnama di waktu tertentu. Dengan diadakan kegiatan ini, umat Hindu di Indonesia menjadi mempunyai suatu wadah untuk berkumpul bersama dengan umat Hidu dari wilayah – wilayah lain. Di sisi lain dengan adanya kegiatan Sendratari ini semakin dapat merekatkan hubungan dengan Sang Hyang Widhi.
Namun ada pula seseorang melakukan ziarah dikarenakan ingin mencari ketenangan batin atau mencari wangsit dari orang – orng yang telah meninggal. Orang – orang ini percaya jika memohon doa pada orang yang telah meninggal, permintaan mereka dapat dikabulkan. Bagi para pemain judi mereka meminta wangsit agar nomor judi atau togel mereka tembus. Jadi wisata ziarah tidak selalu berhubungan dengan nilai keagamaan saja, namun juga berpengaruh pada nilai budaya dan ketenangan jiwa seseorang.
Objek wisata ziarah yang merupakan tempat bersejarah memiliki sejarah lokal dan nilai-nilai sejarah atau makna sejarah yang penting dan menarik untuk disampaikan kepada wisatawan sebagai salah satu bentuk pembelajaran sejarah. Dengan pembelajaran sejarah itu, wisatawan akan lebih mengapresiasi objek-objek wisata yang dikunjunginya.
Wisata ziarah ini mempunyai beberapa keuntungan bagi pihak – pihak yang terkait di dalamnya.. Bagi suatu negara yang dituju dengan adanya wisata ini dapat menambah devisa bagi negara tersebut. Dengan adanya suatu devisa negara, maka suatu negara dapat menjadi lebih makmur. Sedangkan bagi tempat wisata local, dengan adanya perjalanan wisata ziarah ini menyebabkan Pendapatan Asli Daerah dapat lebih meningkat. Kota wisata ziarah apabila dikelola dengan segala kesungguhan dan profesional akan mendatangkan kesejahteraan dari segi ekonomi dan kebanggaan serta harga diri bagi warga masyarakatnya dari segi sosial budaya. Beberapa kota wisata ziarah di dunia telah berkembang menjadi kota yang indah, bernuansa religius, dan nyaman. Kota-kota tersebut membawa kemakmuran dan kesejahteraan tidak hanya bagi penduduk setempat, bahkan menjadi andalan ekonomi dan budaya bagi negara.
Bagi warga di sekitar tempat wisata tersebut, dapat mencari keuntungan dengan cara berdagang souvenir khas daerah tersebut, ataupun dapat berjualan makanan ataupun minuman. Wisatawan akan tertarik untuk membeli segala sesuatu yang berhubungan dengan suatu tempat wisata. Asalkan warga sekitar dapat lebih kretif serta berinovatif dengan souvenir yang dibuat, niscaya dapat menghasilkan keuntungan yang memuaskan. Wisatawan pun tidak akan rugi untuk mebeli suatu produk yang dihasilkan oleh masyarakat tersebut.
Kesimpulan
Pariwisata adalah aktivitas bersantai atau aktivitas waktu luang. Berwisata dapat diidentikkan dengan “ berlibur di daerah lain “ yaitu melakukan perjalanan wisata, yang dewasa ini merupakan salah satu cirri masyarakat modern. Banyak orang melakukan wisata untuk memuaskan hasrat yang terpendam yaitu sebagai ganti kebosanan atas rutinitas yang dikerjakan. Pariwisata terjadi karena adanya pergerakan manusia yang terkait dengan ruang dan waktu yang bersifat sementara.
Sedangkan yang dimaksud dengan wisata ziarah adalah suatu kegiatan atau aktivitas mengunjungi makam dari orang yang telah meninggal dunia baik yang dulu semasa hidupnya kita kenal maupun yang tidak kenal. Pada saat berziarah ke kuburan sebaiknya mengikuti tata cara yang baik agar mendatangkan hikmah bagi yang berziarah maupun yang diziarahi. Salah satu contoh wisata ziarah bagi umat Nasrani adalah dengan ziarah ke Betlehem. Bagi umat Hindu, mereka dapat melakukan wisata ziarah ke candi Prambanan. Bagi umat Muslim dapat melakukan wisata ziarah ke Mekkah. Serta bagi umat yang lain pasti mempunyai tempat wisata ziarah nya masing – masing. Di lain pihak dengan melakukan wisata ziarah dapat menimbulkan ketenangan batin bagi wisatawan itu. Bagi sebagian orang ziarah dilakukan untuk memperoleh wangsit dari orang – orang yang telah meninggal tersebut.
Beberapa keuntungan bagi pihak – pihak yang terkait di dalamnya.. Bagi suatu negara yang dituju dengan adanya wisata ini dapat menambah devisa bagi negara tersebut. Sedangkan bagi tempat wisata local, dengan adanya perjalanan wisata ziarah ini menyebabkan Pendapatan Asli Daerah dapat lebih meningkat dan mendatangkan kesejahteraan dari segi ekonomi dan kebanggaan serta harga diri bagi warga masyarakatnya dari segi sosial budaya. Bagi warga di sekitar tempat wisata tersebut, dapat mencari keuntungan dengan cara berdagang souvenir khas daerah tersebut, ataupun dapat berjualan makanan ataupun minuman.
DAFTAR PUSTAKA
Demartoto, Argyo dkk. 2009. Pembangunan Pariwisata Berbasis Masyarakat. Surakarta: Sebelas Maret University Press.
Pitana, I Gede dan Putu G Gayatri. 2005. Sosiologi Pariwisata . Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Soekadijo, R.G. 1997. Anatomi Pariwisata. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
http://sedotwccihuy.blogdetik.com/tag/wisata-ziarah/
www.wisataparlemen.com/front/index2.php?option=com
http://id.wikipedia.org/wiki/Ziarah
http://staff.undip.ac.id/sastra/dhanang/2009/08/03/wisata-ziarah-penggalian-sejarah-lokal-dan-penyusunan-buku-panduan-wisata-kabupaten-kudus/
http://images.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.iiwas.org/conferences/momm2006/images/Sendratari-Ramayana.jpg&imgrefurl=http://www.iiwas.org/conferences/momm2006/tours.htm&usg=__yiiiBjoJ_gHIuT4eGKrAi8MXBRU=&h=319&w=425&sz=110&hl=id&start=10&tbnid=c-oSc6D-HYvd7M:&tbnh=95&tbnw=126&prev=/images%3Fq%3Dprambanan%2Bsendratari%26gbv%3D2%26hl%3Did%26sa%3DG
http://asadalthought.files.wordpress.com/2009/08/mecca-mosque.jpg
http://images.google.co.id/images?gbv=2&hl=id&sa=1&q=BETLEHEM+TEMPAT+LAHIR+YESUS&btnG=Telusuri&aq=f&oq=&start=0
Label:
ARTIKEL
JEAN BAUDRILLARD
Menurut Jean Baudrillard, kematian ada ketika masyarakat (misalnya Gereja dan negara) mendikripsikan yang mati.
(Gambar) Pada masyarakat primitif sekarat dab mati adalah bagian dari masyarkat, mereka terlibat dalam proses pertukaran simbolis. Pertukaran simbolok biasanya diadakan pertukaran pesta ritual sosial.
Masyarakat kita tidak normal: ”Setiap kultur yang lain memahami bahwa kematian mulai sebelum kematian, bahwa kehidupan lenyap setelah kehdupan, dan adalah mustahil membedakan kehidupandari kematian”
Baudlard juga mengaitkan pencampakan kemtian dengan Kapitalisme karena: Masyarakat komunis dituduh berusaha menghapus kematian. Masyarakat kapitalisme dihantui oleh kematian maka dari itu mengalihkan perhatian pada akumulasi uang dan barang.
Mati merupakan ”simulakra”: Berhubungan dengan yan mati, kita menjadikan yang mati hidup melalui cara seni penguburan.
Jean Baudrillard (Reims, 20 Juni 1929–Paris, 6 Maret 2007) adalah seorang pakar teori kebudayaan, filsuf, komentator politik, sosiolog dan fotografer asal Perancis. Karya Baudrillard seringkali dikaitkan dengan pascamodernisme dan pascastrukturialisme
.
Baudrillard lahir dalam keluarga miskin di Reims pada 20 Juni 1929.[1] Ia mempelajari bahasa Jerman di Universitas Sorbonne di Paris dan mengajar bahasa Jerman di sebuah lycée (1958-1966). Ia juga pernah menjadi penerjemah dan terus melanjutkan studinya dalam bidang filsafat dan sosiologi. Pada tahun 1966 ia menyelesaikan tesis Ph.D-nya Le Système des objets ("Sistem Objek-objek") di bawah arahan Henri Lefebvre. Dari tahun 1966 hingga 1972 ia bekerja sebagai Asisten Profesor dan Profesor. Pada tahun 1972 ia menyelesaikan habilitasinya L'Autre par lui-même dan mulai mengajar sosiologi di Université de Paris-X Nanterre sebagai profesor.
Dari tahun 1986 hingga 1990 Baudrillard menjabat sebagai Direktur Ilmiah di IRIS (Institut de Recherche et d'Information Socio-Économique) di Université de Paris-IX Dauphine. Ia tetap memberikan dukungannya bagi Institut de Recherche sur l'Innovation Sociale di Centre National de la Recherche Scientifique dan merupakan seorang Satrap di Collège de 'Pataphysique hingga meninggal dunia.
Konsep baudrillard mengenai simulasi adalah tentang penciptaan kenyataan melalui model konseptual atau sesuatu yang berhubungan dengan “mitos” yang tidak dapat dilihat kebenarannya dalam kenyataan. Model ini menjadi faktor penentu pandangan kita tentang kenyataan. Segala yang dapat menarik minat manusia seperti seni, rumah, kebutuhan rumah tangga dan lainnya ditayangkan melalui berbagai media dengan model-model yang ideal, disinilah batas antara simulasi dan kenyataan menjadi tercampur aduk sehingga menciptakan hyperreality dimana yang nyata dan tidak nyata menjadi tidak jelas.
Simulasi bagi Baudrillard adalah simulakrum dalam pengertian khusus, yang disebutnya simulakrum sejati (pure simulacrum), dalam pengertian bahwa sesuatu tidak menduplikasi sesuatu yang lain sebagai model rujukannya, akan tetapi menduplikasi dirinya sendiri, atau it is its own pure simulacrum." Dalam hal ini, salinan dan asli, duplikasi dan orisinal, model dan referensi adalah objek atau entitas yang sama. Hanya simulakrum sejati seperti ini yang merupakan bagian dari apa yang disebut Baudrillard hiperealitas. http://www.bookoopedia.com/daftar-buku/pid-8264/tamasya-dalam-hiperealitas.html
Baudrillard secara lebih tegas dan eksplisit membedakan representasi dan simulasi sebagai konsep yang bertentangan secara diametrikal. Baginya, simulasi kebalikan dari representasi. Dan, disebabkan dunia hiperealitas adalah produk sejati dari simulasi, maka representasi bukan merupakan prinsip pembentuk dunia hiperealitas. Sebagaimana yang secara tegas dikatakannya, sesuatu itu dikatakan simulasi, selama ia berlawanan dengan representasi. Bila representasi masih menggantungkan diri pada sesuatu di luar dirinya sebagai rujukan atau referensinya; simulasi, sebaliknya, tidak merujuk pada sesuatu di luar dirinya, malahan ia menjadikan dirinya sendiri sebagai referensi. Tampak di sini, pengertian hiperealitas Baudrillard jauh lebih radikal
Jean Baudrillard di buku In the Shadow of the Silent Majorities (1 983), media (televisi) memproduksi semacam realitas kedua (second reality) yang mempunyai logikanya sendiri, dan pada titik tertentu dapat menetralisir bahkan membunuh realitas sosial politik di dunia nyata, serta menggiringnya kepada kematian sosial dan politik (the death of the socian. Dan hiduplah simulasi sosial dan politik http://cybertainment.cbn.net.id/cbprtl/cybertainment/detail.aspx?x=Showbiz+News&y=cybertainment|0|0|2|987.
Hiperealitas menciptakan satu kondisi yang di dalamnya kepalsuan berbaur dengan keaslian; masa lalu berbaur masa kini; fakta bersimpang siur dengan rekayasa; tanda melebur dengan realitas; dusta bersenyawa dengan kebenaran. Kategori-kategori kebenaran, kepalsuan, keaslian, isu, realitas seakan-akan tidak berlaku lagi di dalam dunia seperti itu.
“Baudrillard menerima konsekuensi radikal tentang yang dilihatnya sebagai sangat merasuknya kode dalam masa modern akhir. Kode ini jelas terkait dengan komputerisasi dan digitalisasi, juga cukup mendasar dalam fisika, biologi, dan ilmu-ilmu alam lainnya di mana ia memberi kesempatan berlangsungnya reproduksi sempurna dari suatu objek atau situasi; inilah sebabnya kode bisa mem-bypass sesuatu yang real dan membuka kesempatan bagi munculnya realitas yang disebut Baudrillard sebagai hyperreality.” (Lechte, 2001, hal. 352)
Keadaan dari hiperrealitas ini membuat masyarakat modern ini menjadi berlebihan dalam pola mengkonsumsi sesuatu yang tidak jelas esensinya. Kebanyakan dari masyarakat ini mengkonsumsi bukan karena kebutuhan ekonominya melainkan karena pengaruh model-model dari simulasi yang menyebabkan gaya hidup masyarakat menjadi berbeda. Mereka jadi lebih concern dengan gaya hidupnya dan nilai yang mereka junjung tinggi.
http://aprillins.com/jean-baudrillard-tentang-simulacra-dan-hiperrealitas/
Banyak sekali permasalahn-permasalan dihadapi oleh Sosiologi sebagai Ilmu yang ingin intens memperhatikan masalah-masalah masyarakat ini, dimana kondisi Posmodernism yang masih menimbulkan kontrafersi diantara pemikir-pemikirnya dan juga pemikirannya, menjadi sebuah batu sandungan bagi Sosiologi yang masih menganut pada universalitas ilmu pengetahuan dan juga sistemmatika ilmu pengetahuan. Barry Smart yang menaggapi sosiologi posmodernism sebagi kenyataan-kenyatan yang sudah penuh rekayasa (simulacrum) yang seperti disampaikan oleh Budrillard, dan seperti apa saja yang telah disampaikan oleh Foucault dan juga Lyotard.
Cara lain yang masih berkaitan untuk memahami kesulitan masa kini adalah dengan mengakui apa yang ditemui dalam perdebatan seputar kemungkinan adanya perbedaan modernitas dan posmodernitas adalah relasi dan tujuan dan nilai yang merupakan inti peradaban”Eropa”Barat tidak bisa dianggap universal, dan proyek modernitas yang terkait belum berahir karena penyelesaiannya tidak bisa dipahami dan nilainya dipersoalkan.
Tema tentang krisis Sosiologi posmodernism dinyatakan oleh Bauman yang tidak bisa ditangani secara pasti dengan strtegi ’bisnis sebagi hal yang biasa’, karena permainan dan pembeliannya telah berubah. Dengan mengikuti pembedaan Habermas antara bentuk-bentuk empiris analitis interpretatif dan kritis, Bauman menggariskan Posmodernism dalam tiga bentuk Sosiologi. Bagi sosiologi empiris, kebutuhan obyektif harus berupa pencarian ‘aplikasi sosial baru dari kemampuannya… atau kemampuan baru’ untuk melawan tatananyang melemah dari negara demi’pengetahuan menerjemahkan sosial’.kategori kedua sosiologi Interpretatif, mengambil dua bentuk, satu diantaranya tetap memelihara hubungan sosial yang ditujukan untuk memperkaya tradisi manusia itu sendiri dengan memberikan bentuk-bentuk ‘asing’ dan yang terpadu, sebuah produk yang dinyatakan oleh Bauman memungkinkan konsumen untuk tetap ada. Varian kedua dari sosiologi interpretatif dikemukakan sebagai pemahaman terhadap nilai-nilai kebutuhan, menurunya permintaan sosial terhadap sosiologi yang menyediakan kesempatan bagi, dan legitimasi dari, kembalinya memahami kepentingan bagi diri sendiri dari setiapmorang. Bentuk terakhir adalah sosiologi posmodernism yang tetapmempertahankan paham hubungan sosialdan berupaya untuk menjadikan ”yang kabur menjadi jelas’, sebuah stategi dimana dengan adanya kemunduran Negara dan wilayah tersebut secara efektif menjadi wacana sosiologis sebagai kekuatan yang mempunyai potensi kritis dan/atau subversi, ini merupakan ciri umum dari sosiologi emansipatoris. Namun demikian, berbeda dengan upaya emansipatoris Habermas mengenai proyek abadi modernism. Bauman melihat bahwa analisis sosiologi tentang posmodernism yang berupaya untuk yang berupaya mempertahankan dan ambisi modernism, harus mengakui bahwa strateginya didasarkan padanilai, asumsi,dan tujuan, bukan hukum, fondasi dan dasar-dasar. Munculnya tradisi nilai teoritisbersamaan dengantradisi di atas epistemologis yang terus dikritik menimbukkan sejumlah pertanyaan.
http://narasibumi.blog.uns.ac.id/2009/04/14/carut-marut-postmodernism/
estetika postmodern, lebih jauh menurut Baudrillard, kini tak lebih
sebagai sebuah wacana, di mana realitas telah kehilangan dimensi
rahasianya; sebatang tubuh telah kehilangan dimensi seksualnya: sebuah
informasi telah kehilangan dimensi maknanya; dan sebuah karya seni telah
kehilangan dimensi auranya. Segala wacana termasuk wacana seni kini
tengah berupaya mencari jalannya sendiri-sendiri untuk menghindarkan diri
dari dialektika makna, dari dialektika komunikasi dan proses sosialisasi.
Inilah
dunia hiperrealitas dalam terminologi Baudrillard, sebuah dunia buatan yang
justru lebih nyata dan real dibanding realitas yang sebenarnya
(Baudrillard, 1988: 22).
Dunia postmodern,
papar Baudrillard, adalah dunia tanpa makna, dimana teori-teori
berlalu-lalang dalam ruang hampa, tanpa ada titik sauh apa pun, dimana
segala sesuatu nampak jelas, eksplisit dan transparan, namun sangat tidak
stabil
Kematian bukanlah apa-apa. Yang perlu kau tahu adalah bagaimana cara untuk
menghilang. Pencapaian tertinggi adalah untuk hidup setelah akhir
segalanya, dengan cara apa saja. Hidup adalah segalanya. Yang perlu kau
tahu adalah bagaimana cara untuk terlihat. Akhir yang tertinggi adalah
untuk hidup dibalik segala pencapaian, dengan cara apa saja).
Argumentasi kalaupun ada yang mendasari pemikirannya pun dipenuhi
kelemahan. Baudrillard sama sekali menolak struktur dan sistem, membiarkan
pernyataan-pernyataannya serba mengambang dan terpenggal-penggal, serta
lebih mengutamakan spekulasi
http://socialpolitic-article.blogspot.com/2009/04/kebudayaan-postmodern-menurut-jean.html
Baudrillard tentang beda signifikan antara masyarakat primitif dengan masyarakat modern, yakni hilangnya hubungan antar manusia yang spontan, timbal balik dan simbolis dalam masyarakat modern. Hal-hal itu menjadi apa yang dulunya dianggap fundamen bagi masyarakat primitif. Bagi Baudrillard sebuah ciri memabukkan masyarakat modern adalah adanya diferensiasi dan logika bahwa semuanya tidak mungkin pernah cukup. Masyarakat yang tidak pernah tahu apa makna kata ikhlas , yang ada cuma kurang terus. Mungkin Baudrillard sepakat sepenuhnya dengan Albert Camus tentang absurditas kehidupan masyarakat modern. Sebuah gambaran masyarakat yang sakit dan selalu mengejar hasrat tak terputus. Liar, mubazir, dan tak pernah mencapai titik puas. Pada titik itulah komunikasi menjadi sebuah sarana penting (melalui media) untuk memediasi terciptanya nilai-nilai absurd tersebut. Baudrillard mengambil sikap tegas untuk skeptis dan pesimis.
http://hanharsa.blogspot.com/2008/12/daya-seduktif-media.html
Suatu kenyataan tak terbantah mengenai eksistensi manusia adalah bahwa keberadaannya dibatasi oleh sekat-sekat spasio-temporal. Manusia selalu berada dalam penentuan ruang dan waktu tertentu. Manusia terkondisikan dalam kategori ruang-waktu dan tidak terlepas dari penentuan ini. Di luar kategori ruang dan waktu, manusia lenyap. Manusia tidak mungkin ada di luar tapal batas ruang dan waktu.
Namun penentuan ini tidak secara pasif dialami oleh manusia. Manusia tidak saja terdeterminir oleh penentuan ruang dan waktu tetapi dapat pula menentukan ruang dan waktu tersebut. Manusia tidak hanya mengalami ruang dan waktu tetapi serentak dapat menciptakan “pengalaman lain” atas ruang dan waktu. Manusia dapat mengambil jarak tertentu terhadap ruang dan waktu sekalipun dalam proses tersebut ia tetap berada dalam kategorisasi ruang dan waktu tertentu. Dalam hal ini manusia dapat menghadirkan ruang dan waktu lain di luar pengalaman aktual ruang dan waktunya saat sekarang.
Menghadirkan ruang dan waktu lain di luar pengalaman aktual ruang dan waktu saat sekarang memungkinkan apa yang dinamakan sejarah.
http://my.opera.com/Nyocor/archive/monthly/?month=200801
(Gambar) Pada masyarakat primitif sekarat dab mati adalah bagian dari masyarkat, mereka terlibat dalam proses pertukaran simbolis. Pertukaran simbolok biasanya diadakan pertukaran pesta ritual sosial.
Masyarakat kita tidak normal: ”Setiap kultur yang lain memahami bahwa kematian mulai sebelum kematian, bahwa kehidupan lenyap setelah kehdupan, dan adalah mustahil membedakan kehidupandari kematian”
Baudlard juga mengaitkan pencampakan kemtian dengan Kapitalisme karena: Masyarakat komunis dituduh berusaha menghapus kematian. Masyarakat kapitalisme dihantui oleh kematian maka dari itu mengalihkan perhatian pada akumulasi uang dan barang.
Mati merupakan ”simulakra”: Berhubungan dengan yan mati, kita menjadikan yang mati hidup melalui cara seni penguburan.
Jean Baudrillard (Reims, 20 Juni 1929–Paris, 6 Maret 2007) adalah seorang pakar teori kebudayaan, filsuf, komentator politik, sosiolog dan fotografer asal Perancis. Karya Baudrillard seringkali dikaitkan dengan pascamodernisme dan pascastrukturialisme
.
Baudrillard lahir dalam keluarga miskin di Reims pada 20 Juni 1929.[1] Ia mempelajari bahasa Jerman di Universitas Sorbonne di Paris dan mengajar bahasa Jerman di sebuah lycée (1958-1966). Ia juga pernah menjadi penerjemah dan terus melanjutkan studinya dalam bidang filsafat dan sosiologi. Pada tahun 1966 ia menyelesaikan tesis Ph.D-nya Le Système des objets ("Sistem Objek-objek") di bawah arahan Henri Lefebvre. Dari tahun 1966 hingga 1972 ia bekerja sebagai Asisten Profesor dan Profesor. Pada tahun 1972 ia menyelesaikan habilitasinya L'Autre par lui-même dan mulai mengajar sosiologi di Université de Paris-X Nanterre sebagai profesor.
Dari tahun 1986 hingga 1990 Baudrillard menjabat sebagai Direktur Ilmiah di IRIS (Institut de Recherche et d'Information Socio-Économique) di Université de Paris-IX Dauphine. Ia tetap memberikan dukungannya bagi Institut de Recherche sur l'Innovation Sociale di Centre National de la Recherche Scientifique dan merupakan seorang Satrap di Collège de 'Pataphysique hingga meninggal dunia.
Konsep baudrillard mengenai simulasi adalah tentang penciptaan kenyataan melalui model konseptual atau sesuatu yang berhubungan dengan “mitos” yang tidak dapat dilihat kebenarannya dalam kenyataan. Model ini menjadi faktor penentu pandangan kita tentang kenyataan. Segala yang dapat menarik minat manusia seperti seni, rumah, kebutuhan rumah tangga dan lainnya ditayangkan melalui berbagai media dengan model-model yang ideal, disinilah batas antara simulasi dan kenyataan menjadi tercampur aduk sehingga menciptakan hyperreality dimana yang nyata dan tidak nyata menjadi tidak jelas.
Simulasi bagi Baudrillard adalah simulakrum dalam pengertian khusus, yang disebutnya simulakrum sejati (pure simulacrum), dalam pengertian bahwa sesuatu tidak menduplikasi sesuatu yang lain sebagai model rujukannya, akan tetapi menduplikasi dirinya sendiri, atau it is its own pure simulacrum." Dalam hal ini, salinan dan asli, duplikasi dan orisinal, model dan referensi adalah objek atau entitas yang sama. Hanya simulakrum sejati seperti ini yang merupakan bagian dari apa yang disebut Baudrillard hiperealitas. http://www.bookoopedia.com/daftar-buku/pid-8264/tamasya-dalam-hiperealitas.html
Baudrillard secara lebih tegas dan eksplisit membedakan representasi dan simulasi sebagai konsep yang bertentangan secara diametrikal. Baginya, simulasi kebalikan dari representasi. Dan, disebabkan dunia hiperealitas adalah produk sejati dari simulasi, maka representasi bukan merupakan prinsip pembentuk dunia hiperealitas. Sebagaimana yang secara tegas dikatakannya, sesuatu itu dikatakan simulasi, selama ia berlawanan dengan representasi. Bila representasi masih menggantungkan diri pada sesuatu di luar dirinya sebagai rujukan atau referensinya; simulasi, sebaliknya, tidak merujuk pada sesuatu di luar dirinya, malahan ia menjadikan dirinya sendiri sebagai referensi. Tampak di sini, pengertian hiperealitas Baudrillard jauh lebih radikal
Jean Baudrillard di buku In the Shadow of the Silent Majorities (1 983), media (televisi) memproduksi semacam realitas kedua (second reality) yang mempunyai logikanya sendiri, dan pada titik tertentu dapat menetralisir bahkan membunuh realitas sosial politik di dunia nyata, serta menggiringnya kepada kematian sosial dan politik (the death of the socian. Dan hiduplah simulasi sosial dan politik http://cybertainment.cbn.net.id/cbprtl/cybertainment/detail.aspx?x=Showbiz+News&y=cybertainment|0|0|2|987.
Hiperealitas menciptakan satu kondisi yang di dalamnya kepalsuan berbaur dengan keaslian; masa lalu berbaur masa kini; fakta bersimpang siur dengan rekayasa; tanda melebur dengan realitas; dusta bersenyawa dengan kebenaran. Kategori-kategori kebenaran, kepalsuan, keaslian, isu, realitas seakan-akan tidak berlaku lagi di dalam dunia seperti itu.
“Baudrillard menerima konsekuensi radikal tentang yang dilihatnya sebagai sangat merasuknya kode dalam masa modern akhir. Kode ini jelas terkait dengan komputerisasi dan digitalisasi, juga cukup mendasar dalam fisika, biologi, dan ilmu-ilmu alam lainnya di mana ia memberi kesempatan berlangsungnya reproduksi sempurna dari suatu objek atau situasi; inilah sebabnya kode bisa mem-bypass sesuatu yang real dan membuka kesempatan bagi munculnya realitas yang disebut Baudrillard sebagai hyperreality.” (Lechte, 2001, hal. 352)
Keadaan dari hiperrealitas ini membuat masyarakat modern ini menjadi berlebihan dalam pola mengkonsumsi sesuatu yang tidak jelas esensinya. Kebanyakan dari masyarakat ini mengkonsumsi bukan karena kebutuhan ekonominya melainkan karena pengaruh model-model dari simulasi yang menyebabkan gaya hidup masyarakat menjadi berbeda. Mereka jadi lebih concern dengan gaya hidupnya dan nilai yang mereka junjung tinggi.
http://aprillins.com/jean-baudrillard-tentang-simulacra-dan-hiperrealitas/
Banyak sekali permasalahn-permasalan dihadapi oleh Sosiologi sebagai Ilmu yang ingin intens memperhatikan masalah-masalah masyarakat ini, dimana kondisi Posmodernism yang masih menimbulkan kontrafersi diantara pemikir-pemikirnya dan juga pemikirannya, menjadi sebuah batu sandungan bagi Sosiologi yang masih menganut pada universalitas ilmu pengetahuan dan juga sistemmatika ilmu pengetahuan. Barry Smart yang menaggapi sosiologi posmodernism sebagi kenyataan-kenyatan yang sudah penuh rekayasa (simulacrum) yang seperti disampaikan oleh Budrillard, dan seperti apa saja yang telah disampaikan oleh Foucault dan juga Lyotard.
Cara lain yang masih berkaitan untuk memahami kesulitan masa kini adalah dengan mengakui apa yang ditemui dalam perdebatan seputar kemungkinan adanya perbedaan modernitas dan posmodernitas adalah relasi dan tujuan dan nilai yang merupakan inti peradaban”Eropa”Barat tidak bisa dianggap universal, dan proyek modernitas yang terkait belum berahir karena penyelesaiannya tidak bisa dipahami dan nilainya dipersoalkan.
Tema tentang krisis Sosiologi posmodernism dinyatakan oleh Bauman yang tidak bisa ditangani secara pasti dengan strtegi ’bisnis sebagi hal yang biasa’, karena permainan dan pembeliannya telah berubah. Dengan mengikuti pembedaan Habermas antara bentuk-bentuk empiris analitis interpretatif dan kritis, Bauman menggariskan Posmodernism dalam tiga bentuk Sosiologi. Bagi sosiologi empiris, kebutuhan obyektif harus berupa pencarian ‘aplikasi sosial baru dari kemampuannya… atau kemampuan baru’ untuk melawan tatananyang melemah dari negara demi’pengetahuan menerjemahkan sosial’.kategori kedua sosiologi Interpretatif, mengambil dua bentuk, satu diantaranya tetap memelihara hubungan sosial yang ditujukan untuk memperkaya tradisi manusia itu sendiri dengan memberikan bentuk-bentuk ‘asing’ dan yang terpadu, sebuah produk yang dinyatakan oleh Bauman memungkinkan konsumen untuk tetap ada. Varian kedua dari sosiologi interpretatif dikemukakan sebagai pemahaman terhadap nilai-nilai kebutuhan, menurunya permintaan sosial terhadap sosiologi yang menyediakan kesempatan bagi, dan legitimasi dari, kembalinya memahami kepentingan bagi diri sendiri dari setiapmorang. Bentuk terakhir adalah sosiologi posmodernism yang tetapmempertahankan paham hubungan sosialdan berupaya untuk menjadikan ”yang kabur menjadi jelas’, sebuah stategi dimana dengan adanya kemunduran Negara dan wilayah tersebut secara efektif menjadi wacana sosiologis sebagai kekuatan yang mempunyai potensi kritis dan/atau subversi, ini merupakan ciri umum dari sosiologi emansipatoris. Namun demikian, berbeda dengan upaya emansipatoris Habermas mengenai proyek abadi modernism. Bauman melihat bahwa analisis sosiologi tentang posmodernism yang berupaya untuk yang berupaya mempertahankan dan ambisi modernism, harus mengakui bahwa strateginya didasarkan padanilai, asumsi,dan tujuan, bukan hukum, fondasi dan dasar-dasar. Munculnya tradisi nilai teoritisbersamaan dengantradisi di atas epistemologis yang terus dikritik menimbukkan sejumlah pertanyaan.
http://narasibumi.blog.uns.ac.id/2009/04/14/carut-marut-postmodernism/
estetika postmodern, lebih jauh menurut Baudrillard, kini tak lebih
sebagai sebuah wacana, di mana realitas telah kehilangan dimensi
rahasianya; sebatang tubuh telah kehilangan dimensi seksualnya: sebuah
informasi telah kehilangan dimensi maknanya; dan sebuah karya seni telah
kehilangan dimensi auranya. Segala wacana termasuk wacana seni kini
tengah berupaya mencari jalannya sendiri-sendiri untuk menghindarkan diri
dari dialektika makna, dari dialektika komunikasi dan proses sosialisasi.
Inilah
dunia hiperrealitas dalam terminologi Baudrillard, sebuah dunia buatan yang
justru lebih nyata dan real dibanding realitas yang sebenarnya
(Baudrillard, 1988: 22).
Dunia postmodern,
papar Baudrillard, adalah dunia tanpa makna, dimana teori-teori
berlalu-lalang dalam ruang hampa, tanpa ada titik sauh apa pun, dimana
segala sesuatu nampak jelas, eksplisit dan transparan, namun sangat tidak
stabil
Kematian bukanlah apa-apa. Yang perlu kau tahu adalah bagaimana cara untuk
menghilang. Pencapaian tertinggi adalah untuk hidup setelah akhir
segalanya, dengan cara apa saja. Hidup adalah segalanya. Yang perlu kau
tahu adalah bagaimana cara untuk terlihat. Akhir yang tertinggi adalah
untuk hidup dibalik segala pencapaian, dengan cara apa saja).
Argumentasi kalaupun ada yang mendasari pemikirannya pun dipenuhi
kelemahan. Baudrillard sama sekali menolak struktur dan sistem, membiarkan
pernyataan-pernyataannya serba mengambang dan terpenggal-penggal, serta
lebih mengutamakan spekulasi
http://socialpolitic-article.blogspot.com/2009/04/kebudayaan-postmodern-menurut-jean.html
Baudrillard tentang beda signifikan antara masyarakat primitif dengan masyarakat modern, yakni hilangnya hubungan antar manusia yang spontan, timbal balik dan simbolis dalam masyarakat modern. Hal-hal itu menjadi apa yang dulunya dianggap fundamen bagi masyarakat primitif. Bagi Baudrillard sebuah ciri memabukkan masyarakat modern adalah adanya diferensiasi dan logika bahwa semuanya tidak mungkin pernah cukup. Masyarakat yang tidak pernah tahu apa makna kata ikhlas , yang ada cuma kurang terus. Mungkin Baudrillard sepakat sepenuhnya dengan Albert Camus tentang absurditas kehidupan masyarakat modern. Sebuah gambaran masyarakat yang sakit dan selalu mengejar hasrat tak terputus. Liar, mubazir, dan tak pernah mencapai titik puas. Pada titik itulah komunikasi menjadi sebuah sarana penting (melalui media) untuk memediasi terciptanya nilai-nilai absurd tersebut. Baudrillard mengambil sikap tegas untuk skeptis dan pesimis.
http://hanharsa.blogspot.com/2008/12/daya-seduktif-media.html
Suatu kenyataan tak terbantah mengenai eksistensi manusia adalah bahwa keberadaannya dibatasi oleh sekat-sekat spasio-temporal. Manusia selalu berada dalam penentuan ruang dan waktu tertentu. Manusia terkondisikan dalam kategori ruang-waktu dan tidak terlepas dari penentuan ini. Di luar kategori ruang dan waktu, manusia lenyap. Manusia tidak mungkin ada di luar tapal batas ruang dan waktu.
Namun penentuan ini tidak secara pasif dialami oleh manusia. Manusia tidak saja terdeterminir oleh penentuan ruang dan waktu tetapi dapat pula menentukan ruang dan waktu tersebut. Manusia tidak hanya mengalami ruang dan waktu tetapi serentak dapat menciptakan “pengalaman lain” atas ruang dan waktu. Manusia dapat mengambil jarak tertentu terhadap ruang dan waktu sekalipun dalam proses tersebut ia tetap berada dalam kategorisasi ruang dan waktu tertentu. Dalam hal ini manusia dapat menghadirkan ruang dan waktu lain di luar pengalaman aktual ruang dan waktunya saat sekarang.
Menghadirkan ruang dan waktu lain di luar pengalaman aktual ruang dan waktu saat sekarang memungkinkan apa yang dinamakan sejarah.
http://my.opera.com/Nyocor/archive/monthly/?month=200801
Label:
ARTIKEL
Elite HIMASOS periode 2010/2011
Berjajar urut dari kiri ke kanan, Made Dwi Yuliastuti, Addin Kurnia Putri, Panggio Restu Wilujeng, Eny Putriyani, dan Beta Adelia Septiana.
Merekalah para elit HIMASOS periode 2010/2011 yang menduduki posisi vital dalam organ tubuh kepengurusan HIMASOS. Bisa jadi setengah nyawa kehidupan HIMASOS ada di pundak mereka. Dan sisanya ada pada pengurus dan anggotanya.Mulai dari kiri yaitu Made Dwi dan Addin Kurnia adalah para punggawa bidang kesekretariatan yang bertugas ;
• Bertanggungjawab atas terselenggaranya kegiatan administrasi, dokumentasi dan inventarisasi data atau barang Himasos
• Melaksanakan koordinasi, komunikasi internal Himasos
• Sebagai fasilitator dan administrator kepengurusan
lalu ditengah jajaran tersebut dengan sorotan mata yang tajam ke depan mengindikasikan visi dan misi yang kokoh dan mantab ada padanya,dialah Panggio Restu Wilujeng, Ketua Umum HIMASOS periode 2010/2011. tak perlu lagi diragukan lagi dedikasi,konsistensi dan pengorbanan besar yang telah ditorehkannya ke organisasi ini. Adapun tugas dari Ketum adalah
• bertanggungjawab terhadap perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pengurus Himasos
• sebagai perwakilan lembaga Himasos dengan lembaga-lembaga terkait
• menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus dalam forum musang
dilanjutkan dari kanan ke kiri dengan sikap tegas dan siap seolah tak takut akan segala rintangan yang datang menerjang kehidupan organisasi.Merekalah Eny Putriyani dan Beta Adelia S yang menjabat sebagai Bendahara Umum dan Wakil Bendahara Umum.Adapun tugas yang mereka emban adalah
• Bertanggungjawab atas pengelolaan dana Himasos
• Mengkoordinasi penggalian dana mandiri
• Mengawasi dana kepanitiaaan Himasos
• Mewujudkan transparansi dana dalam keuangan Himasos
Label:
PROFIL
Rabu, 05 Mei 2010
Struktur Sosial
Adalah sebuah mata kuliah yang mempelajari tentang keabstrakan..
Sebuah konsep abstrak yang ditangkap sebagai gejala2...
Selalu berhubungan dengan status dan peran....
Status adalah tempat dimana seseorang berhubungan dengan yang lain yang melekat dengan kewajiban yang harus dilakukan oleh seseorang tersebut..... Sedang peran adalah dinamika dari pengertian status.....
Sebuah konsep abstrak yang ditangkap sebagai gejala2...
Selalu berhubungan dengan status dan peran....
Status adalah tempat dimana seseorang berhubungan dengan yang lain yang melekat dengan kewajiban yang harus dilakukan oleh seseorang tersebut..... Sedang peran adalah dinamika dari pengertian status.....
Langganan:
Postingan (Atom)